gambar

gambar
PhotobucketSELAMAT DATANG DI WEBSITE POLRES MEMPAWAH. KAMI SIAP MELINDUNGI, MENGAYOMI DAN MELAYANI MASYARAKATPhotobucketMOHON MAAF, WEBSITE INI SUDAH TIDAK DIPERGUNAKAN LAGIPhotobucketSILAHKAN HUBUNGI ADMINISTRATOR DESAINER & PENULIS RACHMAT R.M Photobucket
PhotobucketHEADLINE NEWS POLRES MEMPAWAHPhotobucket

Selasa, 19 Juli 2011

Angka Kecelakaan Lalu Lintas Meningkat


Kapolres Pontianak, AKBP Andi Fairan mengaku angka kecelakaan lalu lintas naik setiap tahunnya. Baik di Kalbar umumnya dan wilayah hukum Polres Pontianak khususnya.
Seluruh jajaran kepolisian berupaya menekan sekecil mungkin angka kecelakaan di masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan, menggelar Operasi Patuh Kapuas 2011 yang saat ini masih berlangsung. Operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih disiplin dalam berlalu lintas. “Dengan disiplin diharapkan dapat menekan angka kecelakaan di jalan raya” harap Andi, belum lama ini.
Diungkapkannya, hasil evaluasi yang dilakukan satuan lalu lintas Polda Kalbar, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir terjadi peningkatan angka kecelakaan di jalan raya. Pada tahun 2009, kecelakaan sebanyak 712 kasus. Angka itu naik 32,87 persen menjadi 946 kasus pada tahun 2010.
“Hingga semester pertama pada tahun 2011 ini, kecelakaan sudah mencapai 355 kasus. Naiknya angka kecelakaan itu juga diikuti naiknya persentase korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Pada tahun 2009, korban jiwa sebanyak 443 orang. Tahun 2010 sebanyak 457 jiwa serta tahun 2011 pada semester pertama sebanyak 165 jiwa,” ungkapnya.
Demikian pula di wilayah hukum Polres Pontianak, timpalnya. Dari evaluasi gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas yang dilakukan pada periode Januari-Juni 2011, terjadi 48 kasus laka lantas. Dengan korban jiwa sebanyak 29 orang, luka berat 47 orang, luka ringan 22 orang serta kerugian materil sebesar Rp238 juta lebih.
“Pada bulan Agustus nanti, umat Islam seluruh dunia termasuk di Kalbar dan Kabupaten Pontianak akan menjalankan ibadah puasa. Pengalaman menunjukkan, setiap terjadi peningkatan aktivitas masyarakat, cenderung diikuti dengan meningkatnya gangguan kamtibmas, baik yang bersifat sederhana hingga yang kompleks,” tuturnya.
Operasi Patuh Kapuas 2011 berlangsung selama dua minggu, dari tanggal 11-24 Juli. Sekitar 50 anggota Polres Pontianak dilibatkan dalam menyukseskan operasi tersebut. Hasilnya, sebanyak ratusan pengendara terjaring dalam operasi tersebut.
“Sejak hari pertama Operasi Patuh Kapuas 2011 hingga hari ini, jumlah pengendara yang terjaring kurang lebih 240 pengendara. Sebanyak 170 pengendara yang kita tilang, sedangkan 70 pengendara kita berikan teguran tertulis,” ungkap Kasat Lantas Polres Pontianak, AKP Ahmadi melalui Kaur Min Ops Sat Lantas Polres Pontianak, IPDA Saiful Bahri, Senin (18/7).
Dijelaskannya, dalam pelaksanaan Operasi Patuh Kapuas 2011, jajaran Satlantas Polres Pontianak melakukan sosialisasi terhadap 13 aturan berlalu lintas kepada masyarakat. Selain itu, unit lalu lintas juga secara rutin menggelar razia kendaraan di sejumlah titik jalan raya di wilayah hukum Polres Pontianak.
“Misalnya di lokasi Jalan Raya PKB Desa Nusapati, pintu masuk Jalan Raya Anjongan-Sungai Pinyuh dan Jalan Raya Opu Daeng Menambon Mempawah dan titik lainnya. Kebanyakan pelanggar tidak melengkapi kelengkapan berkendara. Seperti tidak menggunakan helm SNI, helm ganda, tidak mengantongi SIM, STNK maupun surat-menyurat lainnya,” bebernya.
Saiful menegaskan, pengendara yang melakukan pelanggaran berat dan diberikan surat tilang, wajib mengikuti sidang perkara di PN Mempawah. Sedangkan pengendara yang melakukan pelanggaran ringan hanya diberikan peringatan tertulis. Namun, apabila masih mengulangi pelanggaran yang dilakukan, maka akan diberikan surat tilang.
“Selama Operasi Patuh Kapuas berlangsung, juga tercatat terjadi beberapa kecelakaan lalu lintas. Dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak empat orang. Yakni dua orang korban di Jalan Raya Jungkat, satu korban jiwa masing-masing di Jalan Raya Anjongan dan Mempawah,” tegasnya.