gambar

gambar
PhotobucketSELAMAT DATANG DI WEBSITE POLRES MEMPAWAH. KAMI SIAP MELINDUNGI, MENGAYOMI DAN MELAYANI MASYARAKATPhotobucketMOHON MAAF, WEBSITE INI SUDAH TIDAK DIPERGUNAKAN LAGIPhotobucketSILAHKAN HUBUNGI ADMINISTRATOR DESAINER & PENULIS RACHMAT R.M Photobucket
PhotobucketHEADLINE NEWS POLRES MEMPAWAHPhotobucket

Kamis, 23 Juni 2011

Ahmad Takut Kelaparan di Hutan

Ahmad Hidayat, warga Cianjur, rekan korban pengeroyokan yang lari kehutan akhirnya menyerahkan diri, Selasa (21/06/2011) pukul 01.00 Wib dini hari.

Ahmad diamankan di Polres Pontianak, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dalam pengakuannya kepada Polisi, Ahmad mengakui bahwa sedang melakukan survei sarang walet, bersama dengan Rudiansyah.

 “Waktu itu, kami berdua sedang survei ke dalam hutan yang ada bangunan sarang walet, setelah survei, kami keluar, tapi Rudiansyah, keluar duluan, saya di belakangnya. Ternyata, sewaktu sampai di luar, Rudiansyah, ditahan warga, saya pun langsung lari ke hutan,” jelas Ahmad.

 Dia menceritakan, selama berada di hutan, dia terasa dipanggil-panggil oleh almarhum, Rosidi, yang merupakan bos nya. Sebelum bertemu dengan masyarakat, di perbatasan Desa Sungai Jaga A dan Sungai Duri, dia tidak tahu bahwa bosnya itu meninggal akibat dikeroyok massa.

 “Dalam perasaan saya, dia seakan memanggil saya, karena dalam hutan, saya pun merinding. Setelah sehari semalam di hutan, saya berpikir bisa mati kelaparan, maka saya putuskan ke rumah warga, dan minta untuk menghubungi pihak kepolisian,” katanya.

 Dia keluar dari persembunyiannya sekitar pukul 19.00 wib, usai salat isa, kemudian oleh warga yang menolongnya itu, dia diantar ke rumah RT, Ahmad, minta untuk segera menelpon polisi, karena Rt tidak mau mengantar ke Polsek, karena takut beresiko.

 “Saya pikir, ketu RT mau mengantar saya ke Polsek, karena saya di sini tidak tahu wilayah. Namun pak RT tidak mau. Saya pun, minta untuk menghubungi Polisi, dan akhirnya tak lama kemudian saya dijemput, dan langsung dibawa Ke polres Pontianak,” kata Ahmad.