gambar

gambar
PhotobucketSELAMAT DATANG DI WEBSITE POLRES MEMPAWAH. KAMI SIAP MELINDUNGI, MENGAYOMI DAN MELAYANI MASYARAKATPhotobucketMOHON MAAF, WEBSITE INI SUDAH TIDAK DIPERGUNAKAN LAGIPhotobucketSILAHKAN HUBUNGI ADMINISTRATOR DESAINER & PENULIS RACHMAT R.M Photobucket
PhotobucketHEADLINE NEWS POLRES MEMPAWAHPhotobucket

Selasa, 16 Desember 2014

Polres Pontianak launching Program Wak Ander


Perkembangan pembangunan yang pesat sangat berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak dan kepentingan negara, Arus globalisasi informasi terhadap aspek ipoleksosbud  berdampak negatif  dapat mengakibatkan bencana kemanusiaan dan pembangunan, kekacauan transportasi dan komunikasi sampai terganggunya penyelenggaraan pemerintahan.

Secara khusus, akan ditunjukkan bahwa strategi pro aktif policing ( Perpolisian yang proaktif ), sebagai salah satu dari pelaksanaan fungsi kepolisian akan sangat efektif memberikan kontribusi dalam melakukan aktualisasi dan internalisasi nilai-nilai Pancasila guna mewujudkan dan meningkatkan kepedulian warga bangsa akan pentingnya menciptakan kondisi aman dan damai, yang dibutuhkan dalam mengawal Pembangunan Nasional dan dalam rangka memperkokoh Ketahanan Nasional.

Guna mencegah dan mengantisipasi terjadinya  gangguan Kamtibmas yang mungkin timbul diperlukan upaya nyata  baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Polri  secara profesional dengan cara meningkatkan keaktifan Polri ditengah – tengah masyarakat.  

Program Terobosan Kreatif  Proaktif  Policing yang dikembangkan di Satuan Sabhara Polres Pontianak mengambil tema “ WAK ANDER  yaitu kegiatan Patroli rutin yang ditingkatkan dengan cara menyentuh masyarakat secara langsung untuk merubah image buruk masyarakat terhadap Polri.

Polres Pontianak adalah salah satu Polres di Kalimantan Barat , yang berada di jalur Pantai Utara  Kalimantan Barat, dimana penduduknya mayoritas suku melayu dengan penggunaan bahasa ibu adalah bahasa melayu yang kental dan Khas yang ditunjukkan dengan akhir kata menggunakan huruf E.  Contoh : ‘ Mengapa ‘ menjadi ‘ mengape’, ‘Kami’ menjadi ‘kame’

Mayoritas mata pencaharian petani dan nelayan, dengan iklim panas dengan curah hujan yang tinggi.  Satu kebiasaan jika para petani / nelayan tidak bekerja mereka menunggu waktu dengan cara bersilahturohim  sesama warga sambil “ Ngobrol saling bercerita tentang pengalaman dan bersenda gurau alias behander “.

Saat mereka ngobrol dan berkelakar  terkadang disertai akan diselingi dengan ungkapan yang bernada mengundang kelucuan,  saling sakat menyakat dengan lawan bicara serta yang hadir bisa tertawa membuat suasana menjadi akrab.

Mereka yang memiliki kebiasaan seperti tersebut diatas sering disebut “ WAK ANDER “, jadi arti  Wak Ander  “ berarti Bapak tukang ngobrol,  dengan logat khas “ Wak " “ k” nya tidak diucapkan, ANDER, “  R “ nya dengan suara lidah begetar dan bekarat.

Program “ Wak Ander “   dengan harapan kehadiran  anggota Polri mampu  menyentuh  hati masyarakat ,  diterima   dan dapat benar benar  memberikan rasa aman ditengah masyarakat.

" KALO TAK ANDER, BUKAN ORANG MEMPAWAH NAMENYE "