Mempawah – Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Drs Sukrawardi Dahlan, menegaskan kepolisian akan meningkatkan pengawasan terhadap penimbunan BBM yang dilakukan para spekulan.
Kepolisian akan menindak tegas para penimbunan. “Jika masyarakat menemukan adanya penimbunan BBM, tolong informasikan kepada polisi. Saya berharap seluruh pihak di masyarakat ikut berperan serta, membantu kepolisian mengungkap penimbunan BBM tersebut,” pinta Sukrawardi di sela-sela kunjungan safari Ramadan di Polres Pontianak di Wisma Nusantara Desa Penibung Kecamatan Mempawah Hilir, Selasa (23/8).
Dijelaskan Kapolda, pengawasan merupakan upaya memperlancar distribusi BBM. Pengamanan BBM itu menjadi salah satu atensi Kapolri pada Gelar Pasukan Operasi Ketupat tahun ini. Dirinya berjanji akan menindak tegas pelaku penimbun BBM.
“Kami mengharapkan peran serta semua pihak. Mulai dari lurah, kades, babinsa, babin kamtibmnas, dan masyarakat. Jika menemukan ada oknum-oknum yang menimbun BBM, secepatnya laporkan kepada polisi. Kami siap menindak tegas pelaku sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya.
Jangan sampai penimbunan dan perbuatan spekulan BBM itu merugikan, serta membahayakan keselamatan masyarakat. “Menurut Pertamina Pontianak, kuota BBM mencukupi memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun kalau BBM dimanipulasi dan ditimbun oknum tertentu tentu saja masyarakat tidak kebagian. Jika menemukan praktik penimbunan BBM tolong informasikan melalui SMS ke nomor hand phone 08115711111. SMS tersebut langsung kepada saya,” katanya.
Lebih jauh, Kapolda mengimbau spekulan BBM tidak melakukan niatnya. Perbuatan itu hanya akan merugikan masyarakat. Kecerobohan spekulan yang menggunakan tangki modifikasi atau siluman dapat membahayakan keselamatan masyarakat lainnya.
“Kepada pihak yang memang berniat melakukan kejahatan di bidang BBM, tolong urungkan niatnya. Uang hasil menimbun BBM itu tidak halal karena sama dengan hasil mencuri,” pendapatnya.
