Memasuki pekan kekua Mei 2011 tercatat ada tiga perwira Polres Pontianak yang bergeser posisi. Kasat lantas AKP Chandra Kirana mutasi sebagai kasat lantas Polres sanggau. Posisinya digantikan AKP Ahmadi, mantan Kapolsek Sungai Raya Polresta. Halnya Kapolsek Urban Sungai Pinyuh dari AKP Dwi Budi yang promosi sebagai Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu. Posisinya digantikan AKP Agus Kristianto SH, serta Kapolsek Toho dari Iptu B Banjaitan yang masuk menjadi Kasubag Dal Ops Polres Pontianak dan digantikan oleh Ipda Prayitno SH mantan kanit Reskrim Polsek Urban Sungai Pinyuh.
Korps raport langsung dipimpin oleh Kapolres Pontianak AKBP H Andi Fairan SIK di Mako Polres sabtu disaksikan waka Polres Kompol AH Daulay beserta perwira staf dan anggota. " Pejabat yang baru secepatnya menempati mengisi dan beradaptasi dengan lingkungan kerjan barunya," pinta Kapolres. Kendatipun Kabupaten Pontianak sudah mekar dengan KKR. Namun wilayah Hukum Polres Pontianak sudah mekar masih membawahi beberapa Polsek dilayah selatan yang ada di KKR seperti Polsek Kubu, batu Ampar, Terentang dan Teluk Pakedai.
Kapolres memberikan perhatian bagi Kapolsek Urban Sungai Pinyuh sebagai satu-satu Polsek yang secara perlahan unit-unit kelengkapannya mulai diisi seperti Unit lantas yang sudah langsung berada di bawah Polsek Urban serta unit-unit lainnya. "Sungai Pinyuh sebagai daerah lintasan jalan provinsi dan antar negara yang musti mendapat perhatian serius," ingatkan H Andi Fairan. Sungai Piyuh memiliki karakteristik yang tidak sama dengan Polsek lainnya. Karena itu, perlu perhatian serius dan bagi AKP Agus Kristian yang dipercaya pimpinan sebagai kapolsek Urban Pinyuh harus jeli dan mampu sekecil apapun persoalan yang muncul jangan dibiarkan menjadi berkembang. "Segera atasi dan tangani jangan sampai membesar. Pinyuh sebagai daerah simpang tiga haruslah selalu tercipta yang kondusif," pinta Kapolres.
Dilain pihak juga diingatkan, kondisi saat ini, dimana kelangkaan BBM menjadi isu yang banyak disoroti publik. Perlu perhatian dan penanganan yang serius. Sebab, dampak kelangkaan itu membuat antrian kendaraan lantaran warga membutuhkan BBM. Dilain pihak, lalu lintas terkadang menjadi kurang lancar. Itu disebabkan, Pinyuh memang menjadi lintasan yang cukup padat karena mobilisasi kendaraan datang dari tiga arah, Pontianak, Singkawang dan daerah perhuluan.
"Saya lima bulan dipercaya sebagai Kapolsek Sungai Pinyuh," aku AKP Dwi Budi usai pisah sambut dengan AKP Agus Kristian yang juga dihadiri Camat dan Muspida, tokoh masyarakat, pemuka agama di Gedung Serbaguna Sungai Pinyuh. Dwi Budi mengakui, kerjasama sesama Muspika cukup baik. Dukungan masyarakat terhadap tugas Kepolisian juga cukup besar dalam mengatasi persoalan yang berkaitan dengan masalah kamtibmas maupun sosial.