gambar

gambar
PhotobucketSELAMAT DATANG DI WEBSITE POLRES MEMPAWAH. KAMI SIAP MELINDUNGI, MENGAYOMI DAN MELAYANI MASYARAKATPhotobucketMOHON MAAF, WEBSITE INI SUDAH TIDAK DIPERGUNAKAN LAGIPhotobucketSILAHKAN HUBUNGI ADMINISTRATOR DESAINER & PENULIS RACHMAT R.M Photobucket
PhotobucketHEADLINE NEWS POLRES MEMPAWAHPhotobucket

Selasa, 15 Maret 2011

TAPKA BERSAMA MUSPIDA & MASYARAKAT
















Menyikapi pesan singkat (SMS) yang menyesatkan dan memakan korban di sejumlah daerah di Kalbar, Polres Pontianak, Kamis (10/3) pagi, mengumpulkan seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, dan elemen lainnya menggelar tatap muka guna menangkal isu ini. Apalagi belakangan isu ini masih membuat kalangan orangtua resah dengan mengontrol ketat anak-anaknya pergi hinga pulang sekolah.

"Kami memerlukan bantuan bapak-bapak sekalian untuk meredam isu SMS yang menyesatkan ini. Karena tanpa bantuan bapak-bapak sekalian polisi tidak bisa berbuat apa apa," kata Kapolres, AKBP Andi Fairan, dalam sambutannya.


Dalam kesempatan tersebut, Kapolres berharap kejadian atau kasus yang terjadi di Kabupaten Sanggau yang telah menelan tiga korban jiwa tidak terjadi di wilayah Kabupaten Pontianak. Untuk itu, dia meminta kepada para tokoh yang hadir agar senantiasa memberi pemahaman kepada masyarakat sekitarnya.


"Masyarakat jangan sampai paranoid atau suudzon melihat orang asing. Kalau terus begitu kapan mau tenang. Kami juga sudah meminta kepada RT atau kadus untuk menerapkan wajib lapor pada warga pendatang," tandas Kapolres.


Kapolres mengakui, merebaknya SMS menyesatkan tersebut membuat masyarakat resah, terutama kalangan orangtua yang memiliki anak-anak usia sekolah dasar.


"Kami juga sudah menempatkan personel di tiap sekolah, di sertai dengan mencatumkan nomor handpond anggota dan nomor saya pribadi. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat menghubungi kami jika ada permasalahan di masyarakat," tuturnya.